Struktur Umum
Langkah ke-1 (capture)
Hardware yang dibutuhkan biasanya kamera/handycam (live input), VCR (video) atau kalo yang lebih professional biasanya dari kamera masuk ke video mixer/switcher. Jangan lupa kamu juga butuh yang namanya video capture devices. Untuk ini, saya merekomendasikan produk keluaran Pinnacle Systems, namun jika dirasa kemahalan sebenernya bisa menggunakan hardware yang murah (dengan konsekuensi kualitas gambar yang di-capture kurang bagus), tapi lumayan lah untuk pemula & buat iseng-iseng :) kamu bisa beli USB video easy capture, sudah termasuk audio & video, praktis banget. Harganya berkisar 100 ribuan. Bentuknya kayak gini nih :
Langkah ke-2 (encoding stream)
Software yang digunakan untuk encoding video sebenernya bervariasi, tergantung aplikasi streaming yang akan kita gunakan di server. Biasanya aplikasi encoding disertakan juga. Contohnya jika akan menggunakan server helix, maka encodernya menggunakan real producer. Sementara jika menggunakan wowza, Flash Media Server, encodernya menggunakan FMLE. Nah untuk penyedia streaming gratisan biasanya mereka juga menyediakan encodernya, misalnya ustream producer dan livestream producer. Puyeng kan ... kok banyak banget sih?? soalnya protokol yang digunakan masing - masing server berbeda. Selengkapnya biar lebih "mabok" bisa baca di wikipedia. :))
Langkah ke-3 (bypass firewall)
Biasanya kalo di kantor - kantor atau jaringan publik, port yang dibuka hanya port 80 (untuk browsing), sementara port lainnya ditutup. Nah, biar streaming bisa berlangsung, portnya harus dibuka. Contohnya jika menggunakan protokol RTMP, port yang harus dibuka adalah port 1935.
Langkah ke-4 (streaming server)
Biar video yang sudah kita produksi tadi bisa dilihat oleh orang banyak, nah software server ini sangat beragam. Dari yang berbayar seperti Helix, wowza, FMS dll. sampe ada yang opensource seperti VLC, red5 dll. Tutorial instalasi server akan saya bahas di bagian ke-2. Intinya, server harus memiliki kapasitas bandwidth yang lumayan besar, agar dapat meng-handle viewers yang banyak.
Langkah ke-5 (embeding player)
Biasanya player bisa langsung di embed di website. Contohnya : Rajawali TV, Saling Sapa & indoweb TV. Bisa juga streaming disaksikan menggunakan player seperti Real Player, VLC dll.
Langkah ke-6 (watch online)
Untuk dapat menyaksikan live video streaming biasanya membutuhkan bandwidth yang tidak sedikit, berbeda halnya dengan radio streaming yang hanya membutuhkan bandwidth sekitar 24-64 kbps. Untuk video streaming ini membutuhkan bandwidth minimal 256 kbps secara kontinyu.